2. Lapisan Pada Protocol TCP/IP
-TCP/IP (Transmission Control Protokol /
Internet Protokol ) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh
komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada
akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan
yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja.
-Definisi Masing-masing Layer pada model TCP/IP
GAMBAR: Susunan model OSI dan TCP/IP empat lapis
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun
demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan
lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja:
physical, data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi
pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada
Gambar berikut. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah
protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol
Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai
Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung
pergerakan data pada lapisan ini.
GAMBAR: Susunan model OSI dan TCP/IP lima lapis
-Physical Layer. Pada lapisan
ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP
mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini
ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema
pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke
network
Tidak ada komentar:
Posting Komentar